CSR
(Program Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang
Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Undang-undang ini disyahkan dalam sidang
paripurna DPR.
Contoh perusahaan yang
melakukan CSR
Program “1L Aqua untuk 10L Air Bersih”
Binahidra
Logiardi, Sustainable Development & Social Responsibility, DANONE
AQUA, menjelaskan ” Air merupakan kebutuhan mendasar bagi kita semua, namun
tidak semua orang bisa mengakses air bersih dalam kehidupannya sehari-hari.
Banyak daerah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, yang mengalami
kesulitan untuk memperoleh air dikarenakan topografi daerah tersebut
membutuhkan sistem infrastruktur pasokan air bersih untuk memungkinkan
masyarakat sekitar agar dapat mengakses air bersih tersebut. Selain akses air
bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan
masyarakat pra sejahtera juga merupakan hal penting, kesemuanya ini saling
terkait. Air merupakan kehidupan, sanitasi merupakan martabat, keduanya
mendukung tercapainya kesehatan lingkungan yang berkesinambungan yang pada
akhirnya juga akan memberi kontribusi pada tercapainya pengembangan
kesejahteraan masyarakat dunia”.
Binahidra menambahkan, “AQUA
memiliki program CSR yang disebut WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene
Program) yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat
pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan
berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan penyediaan air bersih di Indonesia”. Salah satu program WASH adalah
program Satu untuk Sepuluh ini. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan
mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan
oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia
dengan target di tahun 2015.
Sesuai dengan
kriteria penulisan tugas yang telah ditentukan, penulis akan menganalisis
program Aqua “1L Aqua untuk 10L Air Bersih” ini berdasarkan unsur-unsur sebagai
berikut:
· Spesifik
Kegiatan ini terspesifikasi dengan jelas, dimana Aqua mengupayakan
program pengadaan air bersih bagi masyarakat di daerah yang mengalami kesulitan
iar bersih yaitu di Timor Tengah Selatan, NTT. Progaram ini sesuai dengan citra
produk yang dihasilkan Aqua yaitu air mineral. Sudah selayaknya Aqua sebagai
sebagai salah satu produk air mineral terkemuka di Indonesia melakukan program
CSR yang berhubungan dengan produk yang diproduksinya, yaitu air. Mengingat air
bersih merupakan salah satu komoditas utama yang sangat penting bagi masyarakat
luas.
Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mendapat akses
air bersih. Padahal, air bersih merupakan faktor penting untuk mewujudkan
hidup sehat. Di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur masih banyak
warganya yang mengalami kelangkaan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih,
tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Alhasil, banyak
anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil air. Di
salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak
sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. “Dibutuhkan satu jam untuk pergi
pulang membawa air dalam jerigen tiap harinya,” ujar Sustainable Development
& CSR Aqua Danone Indonesia Binahidra Logiardi.
Implementasi program Satu Untuk Sepuluh di Nusa Tenggara Timur
dilaksanakan oleh AQUA yang bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
Internasional, Action Contre la Faim (ACF). Selain itu, dalam rangka kelanjutan
pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal, Aqua juga bekerja sama dengan Lembaga
Swadaya Masyarakat Lokal, yaitu YASNA dan pemerintah daerah Timor Tengah
Selatan NTT.
- DANONE AQUA berhasil mendapatkan penghargaan dari Metro TV dalam
kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability) atas
program “1L Aqua Untuk 10L Air Bersih” yang merupakan bagian dari
program WASH (water access, sanitation and hygiene)
Penghargaan-penghargaan tersebut jelas meningkatkan citra Aqua
sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Sementara dari segi financial, melalui program “1L Aqua
Untuk 10L Air Bersih” ini dianggap berhasil mendongkrak pendapatan bersih
perusahaan sebesar 19,4% selang waktu dari tahun 2007 hingga 2008.
Penilaian Penulis Mengenai Program “1L Aqua Untuk 10L Air
Bersih”
Menurut penulis, kesuksesan program-program CSR yang dilakukan
oleh Aqua tidak terlepas dari faktor kredibilitas perusahaan yang telah menjadi
salah satu perusahaan penghasil air mineral terkemuka di Indonesia sehingga
memiliki profit keuangan yang cukup besar. Dengan profit keuangan yang cukup besar
tersebut, Aqua berani mengeluarkan anggaran untuk CSR hingga mencapai angka 12
Miliyar Rupiah per tahun.
Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah
air mineral yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka
buat sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan
alam, disamping mereka membantu masyarakat dan Negara dengan menciptakan
lingkungan alam yang baik, tentunya program pelestarian alam tersebut dapat
menjaga produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air menieral merupakan
komoditi yang mereka perjualkan.
Selain melestarikan alam, Aqua juga mengadakan program-program CSR
dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut
dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di sekitar lingkungan pabrik,
kemudian yang berskala nasional, maupun yang berskala internasional
dengan mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang
dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan
dunia.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun bekerjasama dengan
berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah sehingga proses
pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh golongan. Tidak
hanya sampai disitu, Aqua pun didalam melaksanakan program-program CSR nya
selalu mengutamakan aspek yang berkelanjutan. Dimana setiap program CSR yang
telah dilaksanakan dipantau perkembangan dan tingkat keberhasilannya, kemudian
program tersebut dilakukan secara continue dan berkesinambungan
sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan masyarakat
secara instant dan sekejap. Keseluruh hal tersebut menimbulkan
pencitraan yang baik bagi Aqua selaku perusahaan air mineral terkemuka di
Indonesia.
Contoh perusahaan yang
belum pernah melakukan csr
Program pemberdayaan dan pemeliharaan lingkungan
dan masyarakat sangat penting untuk perusahaan tambang. Namun masih sedikit
perusahaan tambang di Indonesia yang sadar dan serius melakukan program
tanggung jawab sosial (CSR).
Aktivis dari Lingkar Studi CSR Jalal menjelaskan,
dari ribuan perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia, hanya sekitar 10
perusahaan yang secara serius dan berkelanjutan menjalankan program CSR.
"Jumlah perusahaan tambang di Indonesia
banyak sekali, mungkin ribuan tetapi yang memiliki kesadaran yang memadai
sampai 10, kalau perusahaan tambang yang legal," ungkap Jalal seusai
diskusi CSR di JCC, Senayan.
Menurutnya, perusahaan tambang di Indonesia yang
kebanyakan adalah perusahaan kecil dan sedang. Kepedulian mereka akan
lingkungan khususnya dalam menjalankan program CSR sangat rendah.
"Sudah sangat jelas, kalau perusahaan kecil
dan sedang itu kepedulian lingkungannya sangat rendah karena mereka mau
beroperasinya dalam jangka pendek dan ambil sumber daya langsung pergi,"
sambungnya.
Sementara itu, perusahaan tambang besar yang
jumlahnya hanya mencapai puluhan dan tergabung dalam Indonesia Mining
Association (IMA) memiliki kesadaran CSR yang tinggi. Jika perusahaan tambang besar
melakukan aktivitas yang merugikan lingkungan justru bukan hanya lingkungan
sendiri yang terkena dampaknya, tetapi perusahaan itu sendiri juga akan
dirugikan.
"Perusahaan-perusahaan yang lebih besar nggak bisa melakukan itu kerena investasi mereka dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang. Mereka tidak akan memperoleh dukungan dari masyarakat untuk beroperasi dalam jangka panjang," katanya.
"Perusahaan-perusahaan yang lebih besar nggak bisa melakukan itu kerena investasi mereka dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang. Mereka tidak akan memperoleh dukungan dari masyarakat untuk beroperasi dalam jangka panjang," katanya.
Jalal menilai semua perusahaan tambang, baik
kecil hingga besar seharusnya wajib menjalankan program CSR secara serius dan
berkelanjutan di lokasi pertambangan. CSR adalah sebuah manajemen pengelolaan
dampak dari aktivitas pertambangan, sehingga tidak ada pengecualian skala
usahanya.
"Karena CSR management,
perusahaan-perusahaan yang lebih kecil kan dampaknya lebih kecil, seharusnya
mereka bisa mengelola dampaknya yang kecil," tutup Jalal.
Sumber:
Komentar:
Setiap perusahaan
memiliki bentuk CSR yang berbeda-beda dan tergantung dari kompentensi
perusahaan serta kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Sebaiknya sebelum
melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan melalukan survei terlebih dahulu untuk
menampung aspirasi masyarakat sehingga CSR yang dilakukan oleh perusahaan tepat
sasaran.
CSR
merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan pada dasarnya memiliki konsep
dengan visi yang sama yang untuk pembangunan yang berkelanjutan. Konsep yang
dikembangkan disesuiakan dengan dimensi-dimensi yang ingin diterapakan oleh
perusahaan. berbicara tentang visi keberlanjutan dari CSR, hal ini berkaitan
dengan proses-proses yang menjadi tahapan yang harus dilewati oleh perusahaan.
Mislanya dari segi CSR untuk pemeberdayaan masyarakat penerapan CSR dimulai
dari pengokohan perusahaan untuk mencapai keberhasilan dari segi finansial,
kemudian ekonomi, sehingga dapat berdampak pad sosial dan lingkungan. Sementara
itu, adanya isue-isue yang berkembang dalam penerapan CSR ini juga menjadi hal
yang perlu diantisipasi terlebih jika isue yang dimaksud lebih kepada pemaksimalan
damapak negatif.
CSR
sangat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat meningkatkan image perusahaan.
Jadi, seharusnya dunia usaha tidak memandang CSR sebagai suatu tuntutan represif
dari masyarakat, melainkan sebagai kebutuhan dunia usaha.
Untuk
melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan masyarakat adalah
milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus bersedia
menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan CSR. Jadi hanya dengan mengakui
masalah apa yang ada di masyarakat dan itu menjadi bagian mereka, maka CSR
lebih mudah dilakukan. Sebab suatu rencana strategis di belakang
program-program CSR bisa jadi akan memberi kontribusi bagi pengurangan kemiskinan
dan ketidakadilan sosial di Republik ini.
1 komentar:
Selain aqua ada ga perusahan2 lain yg menjalankan CSR,,kalo ada minta dong nama nama perusahannya
Posting Komentar