1. Jenjang sosial
Perkembangan zaman ternyata juga mempengaruhi dalam pola kehidupan dan
interaksi sosial kita. Termasuk pengaruh kelas sosial dan status sosial
terhadap pembelian dan konsumsi. Pengaruh
jenjang sosial Terhadap Pembelian dan Konsumsi sangat berpengaruh, kelas
sosial dan lapisan sangat penting untuk para produsen karena dapat membedakan
target sasaran produsen tersebut apa untuk status yang lebih tinggi atau untuk
status yang lebih rendah dalam menjual produk mereka.
Gaya hidup dari lapisan atas pastinya akan berbeda dengan gaya hidup
lapisan menengah dan bawah. Dengan uang yang banyak masyarakat yang berada
dilapisan atas biasanya lebih konsumtif dalam melakukan pembelian dan
dapat membeli barang-barang mewah yang mahal harganya, sedangkan untuk kelas
menengah dan bawah barang mewah adalah suatu pemborosan yang akan mereka
lakukan jika dipaksakan untuk membelinya.
Keberadaaan Jenjang sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan bagian
yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Keberdaan hal ini di karenakan banyak
faktor yang mempengaruhiya, di saamping itu setiap manusia memiliki keinginan
yang sangat kuat untuk bisa dihargai maupun dihormati oleh orang lainnya.
Hal itulah yang paling utama dalam membentuk adanya jenjang sosial di
masyarakat. sehingga akan menjadikan manusia untuk melakukan proses agar dapat
berkembang dari kehidupan sebelumnya menjadi kehidupan yang lebih baik.
2. Pengertian jenjang sosial
Jenjang sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu
hierarki status kelas atau jenjang yang berbeda sehingga para anggota setiap
kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya
mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Pengertian jenjang sosial merupakan kondisi dimana seseorang berusaha
untuk dapat menaikan kelas sosialnya pada suatu posisi yang mana
mencerminkan status sosialnya menjadi lebih baik di masyarakat.
Hal ini berkaitan erat dengan kondisi sosial sebelumnya yang berusaha
untuk dinaikan agar dapat lebih dihargai dan dihormati oleh sesamanya, dan
dapat dikatakan orang yang berhasil.
Dan dapat disimpulkan bahwa jenjang sosial akan berubah seiring dengan
pencapaian dan keberhasilan nya dalam merubah kelas sosialnya. Serta akan
menghasilkan status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya sesuai dengn
pencapaiannya.
3. Faktor penentu kelas sosial
Kelas sosial ada yang tercipta sejak lahir namun ada juga yang harus
dengan susash payah untuk mendapatkannya, baik itu dengan sekolah maupun
lembaga tinggi lainnya.
Menurut Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan pendapat
Gilbert dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang menentukan
status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut digolongkan ke
dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
Ø
Variabel Ekonomi
a.
Status pekerjaan
b.
Pendapatan
c.
Harta benda
Ø
Variabel Interaksi
a.
Prestis individu
b.
Asosiasi
c.
Sosialisasi
Ø
Variabel Politik
a.
Kekuasaan
b.
Kesadaran kelas
c.
Mobilitas
4. Pengukuran kelas sosial
Ada Tiga faktor
yang biasa mempengaruhi atau digunakan untuk menilai statifikasi /
atau mengukur kelas sosial yang ada di masyarakat , antara lain
adalah ;
1.
Kekayaan relative
2.
Kekuasaan atau pengaruh
3.
Martabat
Pengukuran kelas
sosial dapat juga dilakukan melalui beberapa pengukuran yang bersifat objektif:
1.
Ukuran subjektif dimana orang diminta
menentukan sendiri posisi kelas sosialnya (kelas sossial di tentukan secara
pribadi)
2.
Ukuran reputasi ditentukan oleh orang
lain dari luar lingkungannya (kelas sosial ditentukan menurut reputasinya)
3.
Ukuran objektif didasarkan atas
variable sosioekonomi seperti pekerjaan, basar pendapatan, dan pendidikan (kelas
sosial dikarenakan kekayaan dan pekerjaan)
5. Apakah kelas sosial berubah?
Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial atau perubahan sosial adalah
suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau
gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
Sementara menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial
adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur
organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan
antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
Cara untuk
melakukan perubahan sosial
Secara umum, cara orang
untuk dapat melakukan mobilitas sosial ke atas adalah sebagai berikut :
- Perubahan standar hidup
- Perkawinan
- Perubahan tempat tinggal
- Perubahan tingkah laku
- Perubahan nama
6. Pemasaran pada segmen pasar berdasar kelas sosial
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau
pendekatan pemasaran lainnya, pasar atau segmen yang dibidik harus jelas lebih
dahulu. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan
peluang-peluang yang muncul di pasar. karena perilaku membeli sangat
dipengaruhi oleh kelas sosial maka kelas sosial dapat mensegmentasi pasar
secara tepat dapat mengidentifikas golongan pasar tertentu. Untuk mencapai
hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu melakukan
segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya
membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian
demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya
hidup (psikografis).
Pembagian segmen yang paling lazim dilakukan adalah berdasar kelas
sosial ekonomi. Sebagai misal, pembagain yang sering dilakukan adalah membagi
lapisan pasar menjadi empat kelas : misal kelas C (kelas ekonomi rendah), kelas
B (menengah), dan kelas AB (menengah atas) dan kelas A (golongan atas). Sebagai
misal, produk kartu ponsel Esia yang murah meriah cenderung ditujukan untuk
golongan B dan golongan C. Sementara produk mobil mewah seperti BMW atau produk
tas Gucci ditujukan untuk segmen kelas atas. (Jika Anda ingin mendapatkan slide
presentasi yang bagus tentang mmarketing management dan strategy.
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar